Pajak Film Dalam Negeri Nol Persen, Luar Negeri Naik

Target 30 Maret Sudah Ada Keputusan

Pajak Film Dalam Negeri Nol Persen, Luar Negeri Naik
Diancam Hollywood: Beberapa pelajar menunggu jadwal pemutaran film Hollywood di XXI Pejaten Village, Jakarta Selatan, Senin (21/2). Hingga hari ini film-film impor masih di putar di bioskop Ibu Kota Indonesia namun Produsen film Hollywod Motion Picture Association of America (MPAA) mengancam akan menyetop pendistribusian film Hollywood ke Indonesia karena keberatan atas rencana kenaikan pajak bea masuk film impor. FOTO:RIZKI SYAHPUTRA/RM
JAKARTA -- Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, ditargetkan per 30 Maret mendatang sudah ada keputusan mengenai kenaikan pajak film luar negeri dan menghapusan pajak film nasional.

’’Sekarang ini kita masih godok, tentunya kalau membebaskan pajak, pasti ada subsidi. Nanti kalau perlu saya yang bayarin, pakai APBN budpar. Agar anak-anak bangsa terus berkarya lebih baik lagi, dan jumlah film terus bertambah, kualitas terus ditingkatkan,’’ ungkap Jero di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut pria asal Pulau Dewata tersebut mengatakan, film nasional memiliki misi untuk membangun karakter bangsa. Oleh karena itu perlu mendapatkan dukungan yang maksimal. Bahkan dalam rapat kabinet pun diakui Jero, film nasional masuk dalam program tersendiri.

’’Dalam sidang kabinet pun turut bahas perfilman nasional. Sekarang perfilman kita sudah mulai bangkit, kita dukung dan kita bantu untuk membeli peralatan yang dibutuhkan agar kualitas lebih baik, dan pajaknya kita nol kan. Karena untuk pajak 10 persen itu selama ini para produser cukup keberatan,’’ jelasnya.

JAKARTA -- Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, ditargetkan per 30 Maret mendatang sudah ada keputusan mengenai kenaikan pajak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News