Pajak Mobil Listrik dan Sedan Akan Dipangkas
jpnn.com, JAKARTA - Upaya menyehatkan iklim investasi di Indonesia terus dilakukan pemerintah. Salah satu caranya adalah menggunakan instrumen APBN yang pro investasi.
Karena itu, Presiden Joko Widodo memanggil Menkeu Sri Mulyani ke Istana Presiden.
Dalam pertemuan itu, dibahas instrumen apa saja dari APBN yang bisa digunakan untuk mendorong investasi.
"Kita sedang memformulasikan bagaimana menggunakan instrumen APBN (untuk mendorong investasi, Red)," ujar Ani - sapaan Sri Mulyani, setelah pertemuan pada Senin (19/2).
Salah satu instrumen APBN yang potensial digunakan adalah meringankan sistem perpajakan.
Baik dalam bentuk intensif, tax allowance, tax holiday, atau kompensasi yang lain.
Saat ini, lanjut dia, salah satu item yang dikaji adalah menurunkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) terhadap mobil sedan.
Dengan penurunan PPnBM mobil sedan, lanjut Ani, produk tersebut diharapkan bisa kembali bersaing di pasar. Selain mobil sedan, lanjut Ani, ada ide untuk menurunkan PPnBM mobil listrik. (far/c10/agm/jpnn)
Salah satu item yang dikaji adalah menurunkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) terhadap mobil sedan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Ganjar Genjot Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen
- BRI Microfinance Outlook 2023 Bahas Prospek Ekonomi di Tengah Ketidakpastian
- Menkeu Sri Mulyani: Indonesia Siap Gelontorkan Dana Besar Untuk Energi Andal dan Murah
- Pimpin JFHMM, Indonesia Kucurkan Dana USD 50 Juta untuk Penanganan Pandemi di Dunia
- Menkeu: Presidensi G20 Dorong UMKM Indonesia Miliki Permodalan yang Luas
- Ini Perintah Mendagri Kepada Kepala Daerah Soal Pembayaran THR & Gaji ke-13