Pajak Pengaruhi Defisit APBN 2010
Menkeu Targetkan Rp 50 Triliun Perbulan
Rabu, 24 Maret 2010 – 15:11 WIB
JAKARTA - Pemerintah mengakui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN 2010) masih mengalami defisit. Salah satu sebabnya karena masih banyak yang belum memberikan Surat Pajak Tahunan (SPT). Selain itu, tingkat kesadaran pajak perorangan dan perusahaan untuk membayar pajak tepat waktu juga masih belum naik secara signifikan. Penerimaan negara, kata Sri Mulyani, pada tahun 2004 mencapai Rp 284 triliun. Sedangkan pada tahun 2010, target penerimaan negara meningkat mencapai Rp 742 triliun. "Karena itu, target kita (pemerintah melalui Dirjen Pajak-Kemenkeu), penerimaan negara yang harus kita dapatkan di atas Rp 50 triliun setiap bulannya. Itu untuk membiayai anggaran belanja negara," katanya.
"Kita mengakui APBN 2010 ini masih defisit. Penyebabnya, masih banyak masyarakat kita yang belum menyerahkan SPT-nya ke kantor pajak. Kesadaran pajak juga belum naik signifikan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam Rapat Kerja Nasional PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2010, di Hotel Sahid Jaya Jakarta, Rabu (24/3).
Baca Juga:
Sri mengatakan, bahwa target penerimaan pajak oleh negara, merupakan beban yang cukup berat. Ironisnya, tingkat kesadaran pembayar pajak belum terjadi peningkatan. Padahal, penerimaan negara dari sektor pajak merupakan modal pembangunan.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah mengakui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN 2010) masih mengalami defisit. Salah satu sebabnya karena masih banyak
BERITA TERKAIT
- Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri