Pajak Saham Dikenakan untuk Pengendali
Jumat, 06 April 2012 – 08:38 WIB
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu berniat mengenakan pajak atas saham perusahaan. Pengenaan pajak atas saham itu hanya dibebankan untuk saham pengendali. Sedangkan untuk kepemilikan saham portofolio, tetap tidak dikenai pajak.
"Kita punya beda treatment antara saham pengendali dengan saham portofolio. Saham publik yang minoritas dan pengendali itu beda," kata Dirjen Pajak A. Fuad Rahmany di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (5/4).
Selama ini, pengenaan pajak masih lebih banyak berbasis pada penghasilan dan transaksi. Sedangkan pajak yang berhubungan dengan kekayaan, hanya dikenakan kepada pajak bumi dan bangunan (PBB) yang kini pemungutannya sebagian sudah dialihkan ke pemerintah daerah. Selain PBB, praktis tidak ada pajak yang berbasis kekayaan. Padahal, saat ini kekayaan tidak hanya diinvestasikan ke tanah dan bangunan.
Fuad mengatakan, untuk menambah obyek pajak itu, membutuhkan undang-undang baru. Ia mengatakan, banyak obyek pajak yang bisa dikenai. "Ada pajak atas kekayaan, yang ada kan pada real aset yaitu bumi dan bangunan. Tapi kepemilikan itu terhadap financial asset kan belum pernah ada pajaknya," kata Fuad.
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu berniat mengenakan pajak atas saham perusahaan. Pengenaan pajak atas saham itu hanya dibebankan untuk
BERITA TERKAIT
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran