Pajak Tempat Dugem Turun, Ormas Ngamuk

jpnn.com - jpnn.com - Keputusan pemkot menurunkan besaran pajak tempat hiburan malam menuai protes dari beberapa ormas.
Mereka khawatir kebijakan tersebut memicu menjamurnya tempat-tempat dugem di Kota Pahlawan.
Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya Arif An menyatakan, penurunan pajak itu tidak tepat.
Menurut dia, beban pajak tinggi bagi pengusaha hiburan tidak masalah.
''Masyarakat yang mengonsumsi hiburan malam itu pasti mereka yang sudah punya anggaran lebih, harta melimpah,'' katanya.
Jika ingin menurunkan pajak, lanjut Arif, pemkot seharusnya memilih usaha kecil maupun masyarakat luas.
Hal itu menunjukkan ketidakadilan pemkot. ''Kalau para pengusaha saja diturunkan, yang untuk PKL dan masyarakat kecil harusnya diturunkan juga,'' jelasnya.
Jika pajak diturunkan, Arif tetap khawatir tempat-tempat hiburan baru bermunculan.
Keputusan pemkot menurunkan besaran pajak tempat hiburan malam menuai protes dari beberapa ormas.
- Tegas, Pemkab Cianjur Melarang THM Beroperasi Selama Ramadan
- Baku Hantam dengan Bule, 12 Sekuriti Kelab Malam di Bali Jadi Tersangka
- Petugas BNN Jateng Datang, Pengunjung Tempat Hiburan Malam di Semarang Kaget
- Kecelakaan Maut Akibat Narkoba Gegerkan Pekanbaru, DPRD Soroti Pengawasan THM
- Zen Karaoke & Lounge Thamrin, Hadirkan Sarana Hiburan Terlengkap
- Pengunjung Tewas di THM Hawaii, Disparekraf DKI Sudah Periksa Legalitas