Pak Agus Tegaskan OTT KPK Berjalan Terus
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyatakan, kontestasi Pilkada 2018 tak menyurutkan lembaganya dalam melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap calon petahana yang menerima suap. Sepanjang alat bukti kasus suapnya kuat, maka KPK tetap bergerak.
"Kalau KPK, yang namanya OTT tidak bisa berhenti. Begitu ada alat bukti yang kuat kami harus bertindak," kata Agus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/2).
KPK telah menangkap setidaknya dua calon kepala daerah. Yang pertama adalah Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko.
Sedangkan yang terakhir adalah Bupati Ngada Marianus Sae, Minggu (11/2). Marianus sedang mencalonkan diri pada Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (Pilgub NTT).
Karena itu Agus berpesan kepada semua calon pada Pilkada 2018, terutama yang masih menjabat kepala daerah agar tidak menyalahgunakan kewenangannya. "Tolong dijaga betul supaya tidak mempergunakan dana publik, dana APBD untuk membiayai mereka di dalam pilkada," pesan Agus.
Sebelumnya, sudah ada kesepakatan oleh lembaga penegak hukum untuk menunda kasus-kasus yang berkaitan dengan calon kepala daerah. Namun, hal itu tidak berlaku jika KPK melakukan OTT.(boy/jpnn)
KPK telah menangkap setidaknya dua kepala daerah yang maju di Pilkada 2018. Yakni Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dan Bupati Ngada Marianus Sae.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kasus Korupsi Pj Wali Kota Pekanbaru, KPK Sita Rp 1,5 M dan 60 Perhiasan
- Risnandar Mahiwa Terkena OTT KPK, Roni Rakhmat Pj Wali Kota Pekanbaru
- Pj Wali Kota Pekanbaru yang Ditangkap Terkait Kasus Apa Ya? Jubir KPK Bilang Begini
- Pj Wali Kota Pekanbaru serta 2 Wanita Dibawa KPK ke Jakarta, Lihat!
- Sebanyak Ini Duit yang Disita KPK dari Penangkapan Pj Wali Kota Pekanbaru, Wow
- Kabar Terbaru Pj Wali Kota Pekanbaru Terkena OTT KPK