Pak Ahok, Apa Warga Jakarta Peserta Tax Amnesty Kemplang Pajak Juga?

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI Hafisz Tohir menilai pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut Sandiaga Uno sebagai pengemplang pajak sangat tidak etis. Pasalnya, pernyataan itu hanya didasari keikutsertaan Sandiaga dalam program tax amnesty.
"Sebagai orang yang berkompetisi semestinya tidak boleh saling menyerang seperti itu. Ketika Ahok mengomentari lawan politiknya, seperti apapun itu bahasanya baik pun akan jadi buruk. Ya harus dibuktikan dulu apa betul Sandiaga mengemplang (pajak) atau tidak," ujar
Dia mengingatkan, program tax amnesty bisa diikuti siapa saja. Termasuk rakyat biasa di Jakarta yang berpotensi jadi pemilih Ahok di Pilkada DKI 2017 nanti.
"Ini menjadi tidak sehat kalau hal seperti ini diangkat. Toh kita sudah memaklumkan dengan adanya Undang-Undang Tax Amnesty, semua orang, rakyat, pejabat siapa pun bisa ikut program tax amnesty ini," beber Hafisz.
Karena itu, politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut berharap panitia pengawas pemilu harus sudah mulai menerapkan kode etik. Agar kejadian serupa tidak menimpa pasangan calon lain menjelang Pilkada DKI.
"Saya kira panwas harus sudah mulai menerapkan kode etik tentang bagaimana seorang calon dapat mengomentari lawan politiknya," tegas Hafisz. (rmol/dil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI Hafisz Tohir menilai pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut Sandiaga Uno sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kompolnas Buka Suara Soal Pemeriksaan Anggota Ditsiber Polda Jateng Terkait Sukatani
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Raih Cum Laude dan Menjadi Wisudawan Terbaik FISIP UI
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pendapat Hukum
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara