Pak Ahok, PDIP Bilang Mereka...
jpnn.com - JAKARTA - Pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang Dwi Hartanto menegaskan, partainya tidak pernah takut dengan elektabilitas tinggi Basuki Tjahaja Purnama sebagai lawan Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dia mengatakan, pada pertempuran lima tahun lalu ketika Joko Widodo maju sebagai cagub, elektabilitas maupun popularitas saat itu juga jauh di bawah petahana, Fauzi Bowo.
"Tapi karena mesin partai bekerja solid, masif, kawan-kawan di DKI bekerja dengan luar biasa," ujar Bambang saat memberi pembekalan kader PDIP DKI Jakarta di kantor DPC PDIP Jakarta Utara di Cilincing, Minggu (10/4).
Bambang mengaku sejak dipercaya menjabat Plt Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, sudah menggalang komunikasi internal dari tingkat DPD hingga ranting. Karenanya, wali kota Surabaya periode 2010-2012, itu yakin calon yang diusung PDIP bisa menang.
Menurut Bambang, untuk memenangkan Pilkada DKI 2017 mendatang, sosok pemimpin yang bersih dan sopan memang sangat diinginkan warga ibukota. Ia yakin, PDIP dapat menghadirkan pemimpin yang diinginkan kurang lebih tujuh juta warga ibukota.
"Karena pengalaman kami memang figur menentukan dan sumbangan atau kontribusi mesin partai sangat besar menentukan kemenangan," katanya.
Ketua DPP PDIP bidang Organisasi dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri untuk memilih cagub yang akan diusung partai berlabel "partainya wong cilik" itu.
"Kita serahkan semuanya ke partai, khususnya ibu Ketua Umum," tegasnya di lokasi yang sama.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS