Pak Ahok, Tolong Simak Nasihat Pengamat Komunikasi Politik Ini
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari lembaga Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan, penyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kerap menimbulkan polemik.
Bahkan, pernyataan calon incumbent pada pilkada DKI itu tidak jarang menuai reaksi yang sangat kontra dar masyarakat. Contohnya adalah pernyataan Ahok tentang isi salah satu kitab suci yang memuat ketentuan dalam memilih calon pemimpin.
"Dua tahun terakhir ini saya mengamati, titik terlemah dari semua perilaku Ahok sebagai pejabat publik dan balon cagub saat ini adalah pada tindakan komunikasinya di ruang publik," kata Emrus, Jumat (7/10).
Memang harus diakui, kata Emrus, tidak ada manusia yang sempurna, termasuk Ahok. Namun, yang terpenting adalah menyadari kekurangan itu dengan meminta pemikiran dan masukan dari manusia lain.
"Maka, kelemahan tersebut dapat dikelola dengan baik sehingga kekurangan itu dapat diatasi," ujar pemimpin lembaga Emrus Corner itu.
Ia menegaskan, komunikasi yang salah kelola bisa menimbulkan konflik sosial horizontal maupun vertikal, bahkan perang saudara dan disintegrasi bangsa. Hal itu terjadi karena dalam proses komunikasi terjadi pertukaran simbol verbal maupun non-verbal untuk mengonstruksi makna.
"Karena simbol tak bermakna tetapi manusia yang memberi makna terhadap simbol," ujar akademisi ilmu komunikasi politik ini.
Karenanya merujuk pada titik lemah Ahok, sudah semestinya calon gubernur yang berpasangan dengan Djarot S Hidayat itu membentuk tim komunikasi yang profesional dan aandal untuk mendampinginya sebagai gubernur maupun sebagi calon incumbent di pilkada DKI. "Salah satu tugas dari tim komunikasi ini adalah juru bicara (jubir)," kata Emrus.(boy/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari lembaga Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan, penyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
- Kampanye Pilkada Berakhir, KPU Kota Bandung Minta Tim Paslon Berpartisipasi Membersihkan APK
- Rocky Gerung Mengajak Anak Muda Menggunakan Nalar Kritis dalam Memilih Pemimpin
- Survei Poltracking, Elektabilitas Agustiar - Edy Tertinggi di Pilgub Kalteng
- Tablig Akbar Majelis Nurul Musthofa: Ridwan Kamil akan Perjuangkan Pengajian di Monas
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Teriakan 'Ganti Bupati' Menggema di Kampanye Akbar Paslon 02