Pak Amien, Tolong Jangan Seret Polisi ke Ranah Politik
jpnn.com, JAKARTA - Permintaan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais agar Tito Karnavian dicopot dari jabatan kapolri dinilai sangat politis. Sebagai seorang tokoh bangsa, Amien harusnya tahu mana kasus hukum dan mana yang berkaitan dengan politik.
"Kami melihat pernyataan Pak Amien bernuansa politis sangat tinggi. Kami yakin di tahun politik ini presiden akan bijak menyikapinya," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan di Jakarta, Kamis (11/10).
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini berharap kepolisian tetap tenang menyikapi 'serangan' Amien Rais. Jangan sampai terpancing dengan hal-hal yang berkaitan dengan politik praktis.
"Kami juga berharap para politisi tidak menjadikan kepolisian sebagai komoditas politik. Karena hal tersebut hanya akan mengganggu konsentrasi kepolisian dalam menjalankan tugas utama melayani masyarakat," katanya.
Sementara itu, menyikapi hasil investigasi indonesialeaks dimana nama Tito disebut-sebut, Edi merasa laporan tersebut masih sangat meragukan. Apalagi diisukan sampai ada perusakan barang bukti oleh penyidik KPK dari kepolisian.
"Ketua KPK Agus Raharjo kan sudah membantah dan menjelaskan, tidak ada rekaman CCTV memperlihatkan adanya penyobekan barang bukti. Sekarang ini tahun politik, semua bisa menjadi sasaran tembak, termasuk Kapolri Tito Karnavian yang dikenal masyarakat sebagai sosok polisi profesional," pungkas Edi.(gir/jpnn)
Permintaan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais agar Tito Karnavian dicopot dari jabatan kapolri dinilai sangat politis.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB