Pak Anies, Please Setop Sirkus Lumba-Lumba Ancol
jpnn.com, JAKARTA - Sebagian besar negara di dunia sudah melarang sirkus lumba-lumba keliling dengan alasan menyiksa hewan air tersebut. Namun, Indonesia masih mengizinkan atraksi semacam itu.
PT Pembangunan Jaya Ancol, yang sahamnya mayoritas dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta, merupakan pengelola sirkus lumba-lumba keliling.
Karena itu, Gubernur Anies Baswedan diharapkan segera menghentikan sirkus keliling Lumba-lumba oleh PT Pembangunan Jaya Ancol.
"Bukti-bukti kuat menunjukkan lumba-lumba menderita tekanan psikologis dan kesakitan," papar Koordinator Gerakan untuk Mengakhiri Sirkus di Indonesia Nabila Fatma kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/2).
Menurutnya, lumba-lumba diangkut ratusan kilometer dengan truk, kapal atau pesawat terbang, dikurung di kolam-kolam yang penuh klorin dan amat sempit untuk melakukan pertunjukan di berbagai lokasi.
Tidak mengherankan lumba-lumba sirkus yang malang masa hidupnya jauh lebih singkat dibandingkan dengan saudara mereka di alam bebas.
"Penghinaan terhadap mereka disahihkan dengan kedok edukasi ketika pengusaha sirkus menangguk untung di atas penderitaan Lumba-lumba," tambah Nabila.
Dia menegaskan bahwa tidak ada lumba-lumba yang pantas diperlakukan seperti itu. "Tolong Gubernur Anies Baswedan berwelasasihlah untuk menghentikan eksploitasi tak berguna terhadap satwa ini. Mohon bertindak bagi mereka yang tak memiliki suara," tegas Nabila. (nes/rmol)
Gubernur Anies Baswedan diharapkan segera menghentikan sirkus keliling Lumba-lumba oleh PT Pembangunan Jaya Ancol
Redaktur & Reporter : Adil
- Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri