Pak Anies, Relawan Minta TGUPP Dibubarkan Saja
jpnn.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus diktritik terkait rencana penambahan personel dan anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Kritik bahkan datang juga dari pendukungnya semasa kampanye Pilkada DKI.
Mantan Presidium Relawan Pemenangan Anies-Sandi (Pras), Sugiyanto menuntut Anies membubarkan TGUPP. Pasalnya, tim yang dibentuk pada awal pemerintahan Gubernur Jokowi itu bukan hanya memboroskan anggaran, tapi fungsinya juga tumpang tindih dengan asisten dan deputi di bawah gubernur dan sekretaris daerah.
"TGUPP itu awalnya sebenarnya dibentuk sebagai "penjara jiwa" bagi pejabat-pejabat yang potensial," kata Sugiyanto, Kamis (23/11).
Deretan pejabat yang "dibuang" ke TGUPP salah satunya adalah mantan Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto.
"Saya berkali-kali ngobrol dengan pejabat di tim itu karena hampir semuanya saya kenal. Mereka mengeluh karena selama di TUGPP tidak dapat mengeluarkan skill-nya secara maksimal, tidak seperti ketika masih mengepalai sebuah SKPD. Mereka merasa terpenjara," ujar Sugiyanto.
Sugiyanto mengaku tak setuju jika Anies mempertahankan tim ini. Pasalnya, dikhawatirkan justru membuka peluang bagi orang-orang di sekitar mereka sebagai lahan untuk mencari tambahan penghasilan, atau sebagai ajang balas jasa karena dibantu dimenangkan saat Pilkada DKI 2017 lalu. (dem/rmol)
TGUPP disebut sebagai penjara jiwa bagi pejabat potensial
Redaktur & Reporter : Adil
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies