Pak Aom
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Masyarakat awam menuntut Hayes dan Komisarjevsky dihukum mati atas kejahatannya.
Selama menjalani tahanan, Hayes mengalami stres berat dan mencoba melakukan bunuh diri, tetapi bisa diselematkan.
Polisi menduga Hayes dihantui rasa bersalah sehingga berusaha bunuh diri.
Dalam sebuah interograsi terhadap Komisarjevsky, polisi berusaha mengungkap apa motif yang mendorongnya melakukan pencabulan, dan kemudian membakar rumah yang menyebabkan kematian tiga wanita tidak berdosa.
Salah satu yang terungkap adalah, pada masa kanak-kanak Komisarjevsky sering menjadi korban pemerkosaan sodomi oleh orang-orang dewasa di lingkungannya.
Kondisi psikologis dan sosiologis dua penjahat itu tidak memengaruhi opini masyarakat bahwa dua orang itu adalah monster yang harus dihukum mati.
Kasus ini menjadi perdebatan apakah seseorang mempunyai ‘’free will’’ kehendak bebas untuk melakukan kejahatan, atau dia ‘’terpaksa’’ melakukannya.
Perdebatan ini menimbulkan kontroversi panjang, tapi mayoritas publik menghendaki hukuman mati terhadap dua penjahat itu.
Rektor Unila Prof Aom Karomani ditangkap KPK, Sabtu dini hari. Penangkapan Prof Aom mengejutkan karena selama ini tidak banyak tokoh kampus yang terjaring KPK.
- KPK Usut Kesepakatan SCC dengan Swasta dalam Dugaan Korupsi Pengadaan Server
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- KPK Terima 561 Laporan Gratifikasi Terkait Idulfitri, Totalnya Sebegini
- Hasto Kristiyanto: Hidup Saya Makin Sempurna di Penjara
- Hardjuno Wiwoho: Pengesahan RUU Perampasan Aset Tingkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Pemberantasan Korupsi
- Dugaan Korupsi SPPD Fiktif Rp 162 Miliar Terhambat, Audit BPKP Jadi Kendala