Pak BG Minta Dukungan Ulama untuk Melawan Hoaks dan Intelijen Asing
![Pak BG Minta Dukungan Ulama untuk Melawan Hoaks dan Intelijen Asing](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/07/14/kepala-badan-intelijen-negara-bin-jenderal-budi-gunawan-foto-natalia-fatimahjpnncom.jpg)
"Ketiga, ancaman kelompok teror dengan konsep jihad fardiyah yang ingin menciptakan Khilafah Islamiah seperti zaman Khilafah Usmaniyah. Sekarang pergerakan kelompok ISIS di Timur Tengah mulai bergerak ke arah Asia Pasifik dan mempunyai tujuan untuk mendirikan khilafah di wilayah Asia Pasifik," kata dia.
Kemudian, jenderal bintang empat ini menambahkan, bahaya ancaman narkoba pun harus diantisipasi. Pasalnya, Indonesia dianggap pasar menggiurkan yang diperebutkan menjadi rebutan 27 kartel dunia.
Indonesia, kata BG menjelaskan, juga menghadapi ancaman ideologi. Yakni terkait munculnya kelompok-kelompok anti-Pancasila yang ingin menciptakan Khilafah Islamiah, mendirikan negara komunis, hingga kelompok neoliberal.
“Ini melunturkan rasa nasionalisme di masyarakat Indonesia, sehingga menyebabkan kelompok-kelompok ini bisa berkembang dan terus eksis menyuarakan tujuannya untuk mengganti Pancasila," beber BG.
Selain itu, ancaman ekonomi yang didominasi maraknya produk palsu dari Tiongkok juga menjadi tantangan yang tak kalah penting. Bahkan ada praktik dominasi mafia pangan dan energi, serta praktik-praktik ekonomi yang tidak sehat di kalangan pelaku ekonomi.
BG juga menyinggung isu tentang Tiongkok yang saat ini sangat kuat di masyarakat. “Seperti isu masuknya tentara Tiongkok ke Indonesia, banyaknya TKA Tiongkok ilegal ke Indonesia, dan isu anti-Tiongkok lainnya yang dapat memecah belah persatuan bangsa," kata dia.
Di dunia siber, kata dia, ada peperangan antarmedia. Maraknya informasi provokatif dan hoaks berpotensi mengadu domba antara ulama dengan pemerintah.
BG juga menambahkan, ancaman virus yang belakangan pernah terjadi di Indonesia pun merupakan bentuk operasi intelijen asing. Setelah itu ada ancaman potensi konflik pilkada seperti yang terjadi di Pilkada DKI Jakarta sehingga berimbas ke daerah lain.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan mengajak kalangan ulama untuk memahami ilmu intel. Mantan Wakapolri itu menegaskan, saat
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat
- Polisi Periksa Mobil Eks Anggota BIN yang Terbalik di Marunda
- Hati-Hati, Penipuan Berkedok Lowongan Petugas Haji di Media Sosial
- Sandy Permana Dibunuh, Sahabat Kaget dan Sempat Mengira Hoaks