Pak Boediono Berbagi Ilmu Ekonomi kepada Peserta Didik Sespimti Polri
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ke-11 RI Boediono dan 250 peserta didik Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikreg ke-26 TA 2017 menggelar kegiatan bedah buku di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat (28/7). Buku yang dibedah berjudul 'Ekonomi Indonesia Dalam Lintasan Sejarah' karya sang mantan wapres.
Boediono mempresentasikan buku tersebut dan menilai bahwa suatu bangsa yang tidak bisa lepas dari aspek ekonomi dan politik.
"Ekonomi dan politik adalah satu mata uang bahwa apa yang terjadi di bidang politik berkaitan denga apa yang terjadi di bidang ekonomi," kata dia dalam sambutannya.
Dia menerangkan, setiap gejala yang terjadi pada ekonomi pasti tersubordinasi oleh politik secara umum. Sejarah itu, kata Boediono, terbukti sejak zaman VOC sampai saat ini.
"Bahwa tim ekonomi yang mumpuni yang bisa menerjemahkan situasi politik yang stabil, menjadi program ekonomi yang berkesinambungan," kata Boediono.
Dia menjelaskan, selain hal itu, ekonomi bisa terganggu karena dampak korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dia tak menampik bahwa sistem pemerintahan otoriter bisa merusak ekonomi. Hanya saja, potensinya lebih kecil.
"Sistem otoriter tidak dapat dikoreksi dan memang stabil. Tapi risikonya adalah meledak pada akhirnya," kata dia.
Wakil Presiden Ke-11 RI Boediono dan 250 peserta didik Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikreg ke-26 TA 2017 menggelar kegiatan bedah buku
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap