Pak Bupati Ini Patut Dicontoh, Selamat Ya
jpnn.com - Kendati sedang menjalankan ibadah puasa, Bupati Lombok Timur (Lotim) HM Ali Bin Dachlan tak mengendurkan jadwal kegiatannya. Sedari pagi hingga malam dia disibukkan dengan berbagai kegiatan berkaitan dengan rakyatnya.
WAHYU PRIHADI, Selong
Pagi menjelang siang, ketika sejumlah pejabat tampak menunggu di salah satu sudut kantor bupati. Beberapa tampak datang menenteng map. Satu demi satu mereka menghadap pada sang kepala daerah Bupati Lotim HM Ali Bin Dachlan. Tentu saja dengan masalah dan urusannya masing-masing.
"Saya mau lapor sedikit," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dikpora Lotim Zaini.
Beres dengan urusan bawahannya yang melapor ini dan itu, bupati lantas keluar. Dia berpindah ke ruang Sekda yang ada di sebelah ruangannya. ”Mau Rapat dulu,” kata Ali BD, sapaan akrabnya seperti dilansir Lombok Post (JPNN Group).
Sejumlah pejabat, salah satunya Kepala Bappeda Lotim Ahmad Dewantoro Hadi tampak mengikutinya. Sepertinya ada hal penting yang hendak dibahas siang itu.
Namun belum juga masuk dalam ruangan Sekda, di aula mini gedung tersebut, tampak sejumlah guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Mereka hendak curhat pada bupati. Mereka melaporkan pemotongan anggaran operasional PAUD-nya untuk hal yang dianggap tak mendesak. Dengan sabar bupati mendengarkan keluh kesah para guru. Setelah mengerti permasalahan, ia kemudian memberi arahan dan perintah untuk menyelesaikan persoalan itu.
Setelah mendengar keluhan para guru, Sang Bupati ini melanjutkan rapat hingga siang. Bahkan melebihi jam pulang kantor pada biasanya. Itu baru kegiatan saat jam kantoran saja. Jangan bayangkan setelah itu bupati lantas bisa bersantai di pendoponya. Beragam kegiatan lain juga menanti. Seperti Kamis sore (10/6) lalu.
- BAZNAS Gerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Kabar Terbaru Kasus Honorer Putus Kontrak Lulus Seleksi Administrasi PPPK 2024
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas