Pak Buwas Diminta Selesaikan Masalah dengan Kepala Dingin, Tak Pakai Emosi

Bulog bisa menyuplai 70 persen dari 30 persen kebutuhan beras yang dibutuhkan. Artinya, Kemensos ada iktikad baik untuk membantu masalah beras di Bulog.
BACA JUGA : Buwas Respons Prabowo soal Impor Beras
Lebih lanjut kata politikus Golkar ini, program BPNT harus dimaknai untuk memberikan keleluasaan bagi masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
Dengan dana BPNT itu, masyarakat bisa memilih dan leluasa mengonsumsi kebutuhan dasar bukan hanya beras tetapi ada juga telur, susu dan kebutuhan lainnya.
”Jika hanya mengedepankan ego sektoral, maka masyarakat yang akan dirugikan. Apalagi program ini, untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan agar terserapnya beras Bulog," jelas Ace.
Ace juga membeberkan masalah beras di Bulog yang juga kerap mendapatkan kritikan dan protes dari masyarakat karena kualitasnya yang kurang memadai.
“Masak beras yang ngendap itu diserahkan ke masyarakat. Masyarakat jangan sampai dicekoki oleh kelebihan stok beras bermasalah dan kualitasnya kurang memadai,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mendesak ada koordinasi antara Bulog dengan penyaluran BPNT atau Rastra, dalam hal ini Kementerian Sosial.
Buwas menyatakan siap mundur dari jabatan Direktur Utama Bulog jika penyaluran beras BPNT diambil alih Menteri Sosial.
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- Tinjau Panen Raya di Klaten, Marga Taufiq Pastikan Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Bulog Karawang Tetap Serap Gabah Petani Meski Realisasi Telah Mencapai 136%