Pak Buwas, Mengapa ke Markas TNI dan Polri?
jpnn.com, JAKARTA - Dirut Bulog Budi Waseso melepas 17 truk berisi bahan pokok untuk didistribusikan ke beberapa titik di sekitar Jabodetabek, Rabu (6/6).
Truk-truk tersebut berisi beras, gula, tepung terigu, minyak goreng, daging kerbau, dan daging ayam. Masing-masing akan diantarkan ke markas Polda, Polres, Kodim, dan Korem di 17 titik. Sepuluh titik di markas kepolisian dan 7 titik di markas TNI.
Buwas menyebutkan, itu sebagai upaya stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan. Pangan yang diangkut dalam truk-truk tersebut dijual dengan harga lebih murah. Contohnya beras medium dijual dengan harga Rp 8.950 per kilogram. Sedangkan harga di pasaran bisa Rp 9.000 hingga Rp 9.500 per kilogram.
Buwas mengatakan, masyarakat sudah bisa langsung datang ke markas-markas Polda, Polres, Kodim, dan Korem terdekat untuk membeli sembako murah.
“Tapi kalo mau tetap ke pasar ya tidak masalah,” katanya. Markas-markas TNI-Polri tersebut akan terus disuplai secara kontinyu oleh Bulog. Tidak hanya ketika Ramadan atau Lebaran.
Jika ada permintaan dan masyrakat membutuhkan, Bulog akan segera mengucurkan. ”Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Tidak hanya Jabodetabek. Tapi fokusnya di Jawa karena perayaan Lebaran lebih banyak di Jawa,” katanya.
Mengapa markas TNI dan Polri? “Ya karena kalau kantor-kantor lain kan tutup. Kalau TNI-Polri tidak pernah tutup,” kata Buwas. Meskipun murah, Buwas menjamin sembako yang dimuat dalam truk-truk tersebut berkualitas baik.
Daging kerbau impor yang didistribusikan sudah melalui persyaratan yang ketat dan jaminan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). “MUI sendiri sudah melihat tempat pemotongan dan pembuatan kemasan daging ini,” jelasnya.
Dirut Bulog Budi Waseso atau akrab dipanggil Buwas, membuat terobosan dalam rangka ikut menjaga ketersediaan bahan pokok.
- Jokowi Bilang Bakal Bisiki Prabowo Soal Hal Penting Ini
- Kepengurusan Baru, Akindo Fokus pada Kolaborasi & Ketahanan Pangan
- Bulog Masih Melakukan Penjajakan untuk Akuisisi Produsen Beras di Kamboja
- Bulog Gelar IIRC 2024 di Bali, Bahas Keresahan Soal Beras Global
- Gandeng Bulog, PT GSI Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan
- Dirut Bulog Sudah Dicopot, Jokowi Diharap Segera Pecat Kepala Bapanas