Pak Buwas, Tolong Ambil Alih Kasus Penyelundupan Miras

jpnn.com - JAKARTA - Aktivis anti-korupsi, Uchok Sky Khadafi mendesak Bareskrim Polri menangani kasus penangkapan 37 truk berisi minuman keras oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan pada Oktober tahun lalu. Pasalnya, sudah setengah tahun lebih kasus itu tak jelas tindak lanjutnya.
Uchok menyatakan, ada potensi kerugian negara hingga puluhan miliar dari masuknya miras selundupan itu. Menurutnya, Bareskrim Polri di bawah pimpinan Komjen Budi Waseso yang saat ini sedang getol mengusut kasus korupsi sudah seharusnya perlu mengungkap kasus miras selundupan itu.
“Pak Buwas (Budi Waseso, red) ini jangan takut sama miras. Ke KY (Komisi Yudisial, red) saja dia berani,” ujar Uchok, Senin (27/7).
Menurutnya, polisi pasti sudah tahu adanya informasi tentang penangkapan itu. Terlebih, tangkapan miras selundupan asal Singapura dan Malaysia itu merupakan yang terbesar.
Uchok Sky Khadafi. Foto: dokumen JPNN
“Jadi segera saja Pak Buwas amil alih kasus penyelundupan miras ini dari Bea Cukai. Jangan pura-pura tidak tahu,” pinta Uchok.
Mantan direktur investigasi dan advokasi di Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) itu menduga tak kunjung jelasnta penanganan kasus miras selundupan itu karena ada intervensi. Menurutnya, bukan tidak mungkin ada pejabat negara yang terseret sehingga kasusnya tak kunjung diproses oleh Ditjen Bea Cukai.
JAKARTA - Aktivis anti-korupsi, Uchok Sky Khadafi mendesak Bareskrim Polri menangani kasus penangkapan 37 truk berisi minuman keras oleh Direktorat
- Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal Digagalkan, Begini Modus Pelaku Mengelabui Petugas
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari