Pak Didik Mukrianto Pimpin Karang Taruna Nasional
jpnn.com, BOGOR - Didik Mukrianto kembali memimpin Karang Taruna periode 2020-2025, setelah terpilih dalam Temu Karya Nasional (TKN) di Wisma Griya Sabha DPR RI, Kopo, Bogor, Jawa Barat, 20-21 Juli 2020.
Ketua Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat itu terpilih secara aklamasi setelah mengantongi 64 persen suara dari keseluruhan peserta yang mengikuti TKN Karang Taruna tersebut.
"Alhamdulillah, ini TKN Karang Taruna yang sangat berharga dan bersejarah, karena dilakukan di tengah pandemi dengan protokol Covid-19. Namun, tetap khidmat dan tidak mengurangi substansi dari TKN-nya," kata Didik, Selasa (21/7).
Menurut politikus Senayan itu, pelaksanaan TKN kali ini berlangsung sangat dinamis dan hangat bila dibandingkan dengan kegiatan serupa yang pernah diselenggarakan sebelumnya.
Proses pemilihan yang berlangsung dalam TKN kali ini, kata Didik, bisa dijadikan sebagai pembelajaran dan pendewasaan bagi Karang Taruna ke depannya untuk melahirkan para kader dan pemimpin bangsa berwatak sosial.
Hal itu karena substasi materi dan keputusan yang dihasilkan TKN tahun ini bersifat strategis.
"TKN kali ini melahirkan keputusan yang memang strategis berkaitan dengan peran generasi muda dalam mengurai persoalan sosial dan mewujudkan kesejahteraan generasi muda kita," jelas legislator asal Jawa Timur itu.
Didik berharap di tengah situasi pandemi Covid-19, Kadang Taruna makin mengukuhkan komitmen dan loyalitasnya untuk membantu masyarakat yang terdampak baik dari sisi kesehatan, ekonomi maupun sosial.
Menurut Didik Mukrianto, TKN Karang Taruna kali ini sangat berharga dan bersejarah.
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Minta KPU DKI Tanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang
- Abdul Rachman Thaha Gabung ke Demokrat, Ada Faktor Anwar Hafid
- Demokrat Turun Tangan Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal di Pilkada Siak 2024
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak