Pak Djarot Serukan Kampanye Gembira dan Santun
"Saksi TPS tidak boleh telat. Harus tahu juga kenal siapa yang di situ. Jangan sampai pemilih dari luar masuk. Kita harus betul-betul pastikan di situ tidak ada kecurangan," tuturnya.
Selain itu, Djarot meminta para saksi berani mengajukan protes apabila terjadi pelanggaran.
"Saksi itu harus cepat dan tegas kalau ada pelanggaran langsung protes. Kemudian kalian lihat daftar DPT, diabsen setelah ini itu dicoret. Misalnya pemilih yang coblos pertama nama misalnya Mohammad Amin, cari ada tidak, kalau tidak ada tanya kenapa masuk," imbuh pria yang konsisten menggunakan kampanye Islam sejuk dan rahmatan lil alamin tersebut.
Sebelum menyambangi lokasi tersebut, Djarot dijadwalkan menghadiri pengajian di Majelis Taklim Nurul Jannah & Al Ghufron (Cipedak), Jalan Warung Silah, RT 2, Cipedak, Jagakarsa.
Bagi Djarot, menghadiri acara tersebut merupakan sebuah keharusan.
Selama ini, Djarot memang memiliki komitmen tinggi menjaga silahturahmi dan mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada umat muslim.
Adapun kebijakan Djarot yang berpihak pada umat muslim, di antaranya, melestarikan makam para ulama dan fasilitas ibadah untuk umat Islam di Jakarta.
Djarot juga memiliki program memperbaiki sekolah dan madrasah yang kondisinya kurang bagus.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kampanye harus berjalan menyenangkan.
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- APK Dirusak, Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Bergerak!
- Bebas-Siti Yakin Menang 50 Persen Lebih Suara di Pilkada Polman
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung