Pak Doni Minta Protokol Kesehatan juga Harus Diterapkan di Rumah, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan covid-19 Doni Monardo mengingatkan masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan Covid-19, bahkan saat di rumah masing-masing.
Sebab, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menemukan terdapat pasien Covid-19 di Wisma Atlet yang mengaku tidak pernah keluar rumah, tetapi terpapar virus tersebut. Doni meyakini penyebaran virus itu dibawa oleh anggota keluarga lainnya.
"Di dalam keluarga, tidak serta-merta akan menjadi aman. Karena 7 persen hasil survei yang dilakukan tim medis Wisma Atlet, pasien yang dirawat itu ternyata mereka yang tidak pernah beraktivitas di luar rumah," kata Doni saat membuka acara Kick Off Sosialisasi Strategi Perubahan Perilaku yang melibatkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui virtual, Jumat (2/10).
Artinya, lanjut Doni, masyarakat yang tidak beraktivitas di luar rumah pun berpotensi terpapar corona. Doni menganggap mereka yang terjangkit virus Covid-19 itu ditulari anggota keluarga atau orang terdekat.
"Mereka yang beraktivitas di luar rumah lantas pulang ke rumah sudah sebagai carrier, sebagai pembawa virus yamg menulari keluarga yang lain. Kalau yang terpapar itu punya komorbid, maka akan berakibat fatal," jelas Doni.
Pria yang berpangkat bintang tiga TNI ini menilai anggota keluarga tersebut sebenarnya dikategorikan sebagai 'silent killer'. Mereka berpotensi membunuh pihak-pihak yang memiliki penyakit penyerta dan termasuk orang lanjut usia.
"Oleh karena itu, bapak, ibu sekalian, patuh pada protokol kesehatan ini tidak hanya dilakukan di luar rumah. Di dalam rumah pun harus dilakukan. Saya minta untuk disampaikan kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati kepada kelompok muda usia yang mobilitasnya tinggi yang mereka tidak sadar sudah menjadi carrier," jelas dia.
Dia pun mengajak BKKBN untuk memberikan edukasi ini secara luas kepada masyarakat. Sebagai lembaga yang sudah sukses dalam menyosialisasikan program Keluarga Berencana, menurut Doni, BKKBN punya infrastuktur untuk memberikan edukasi itu.