Pak Dubes Berjanji Segera Pulangkan 9 WNI Berpaspor Filipina dari Manila

jpnn.com - TANGERANG - Sembilan warga negara Indonesia (WNI) yang menggunakan paspor Filipina untuk berangkat naik haji sampai saat ini masih belum bisa dipulangkan. Mereka adalah bagian dari177 WNI yang ditahan imigrasi Filipina di Manila karena menggunakan paspor negara pimpinan Rodrigo Duterte itu.
Untuk itu, pemerintah akan terus berupaya agar segera bisa memulangkan kesembilan WNI itu. "Saya upayakan secepatnya," kata Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Johny Lumintang di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (4/9).
Johny berada di Bandara Soetta setelah mendampingi 168 WNI yang sempat ditahan imigrasi Filipina terbang dari Manila menuju Makassar, kemudian berlanjut ke Jakarta. ke-168 WNI itu diterbangkan dengan pesawat carteran milik AirAsia.
Menurut Johny, sembilan WNI masih tertahan di Manila karena otoritas Filipina masih memerlukan keterangan mereka dalam rangka penyelidikan kasus itu. Apalagi sembilan WNI itu mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris sehingga memudahkan pemeriksaan.
"Saya kira begitu mereka selesai dimintai keterangan saya akan usahakan secepatnya dibawa pulang," kata Johny.
Soal waktu pastinya, Johny tidak berani berjanji. Namun, mantan Pangkostrad itu menegaskan, ketika keterangan sembilan WNI itu sudah tidak dibutuhkan lagi maka mereka akan segera dibawa ke Indonesia.
Lebih lanjut Dubes RI asal Minahasa itu mengatakan, saat ini otoritas Filipina masih berusaha mendapatkan informasi tentang kasus itu. "Saya minta cari (WNI yang jadi korban) yang kira-kira bisa mendapatkan hasil dari investigasi mereka," katanya seraya berharap agar kejadian penipuan jamaah haji ini tidak terulang di masa yang akan datang.(boy/jpnn)
TANGERANG - Sembilan warga negara Indonesia (WNI) yang menggunakan paspor Filipina untuk berangkat naik haji sampai saat ini masih belum bisa dipulangkan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI