Pak Eri Pengin Menyatukan Sekolah Negeri dan Swasta di Surabaya

Untuk itu, Eri juga menekankan agar para guru harus meningkatkan kemampuan personalnya dengan adanya berbagai literasi.
Dengan cara itu, diharapkan murid-muridnya juga punya keinginan dan kemampuan untuk membaca berbagai literasi.
Selain itu, lanjut dia, apabila ada sekolah swasta yang butuh infrastruktur, maka sekolah negerinya mengalah dulu kalau memang sudah bagus, sehingga harus gantian.
Bahkan, dia juga berharap sekolah negeri itu sadar bahwa sekolah swasta itu partnernya dan bukan saingannya.
"Kalau sudah begitu, maka anak-anak saya di Surabaya mau masuk negeri senang dan mau masuk swasta ya senang, karena antara SD dan SMP yang 9 tahun merupakan tanggung jawab saya," ujarnya.
Oleh karena itu, ia juga menegaskan bahwa apabila masih ada anak SD dan SMP yang menyampaikan bahwa sekolahannya jelek dan tidak nyaman, maka itu tanggungjawab Pemkot Surabaya.
Meski begitu, dia menyampaikan bahwa harus ada kesepakatan bersama antara sekolah negeri dan swasta, terutama jika muncul sekolah baru. Kira-kira sampai tahun berapa yang harus dibangun dan sekolah dimana saja yang harus dibangun pada anggaran berikutnya.
Sebab, katanya, tidak mungkin dicover semuanya dalam satu tahun anggaran.
Bagaimana warga Surabaya, setuju dengan rencana Wali Kota Eri Cahyadi yang ingin menyatukan sekolah negeri dan swasta?
- Pemkot Tangsel Bakal Menindak Tegas Pungli di Sekolah
- Ini Solusi Wali Kota Agustina untuk Anak Kurang Mampu yang Tak Diterima di Sekolah Negeri
- Inilah Hasil Drawing Barati Cup International East Java 2025
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Merayakan Tahun Pelajaran Baru dengan SPMB
- Waka MPR Minta Pemda Dukung Aturan SPMB 2025 demi Permudah Akses Belajar bagi Anak