Pak Ganjar Banggakan Programnya di Kancah Nasional, Rumah untuk Warga Miskin
“Ketika nanti sampai akhir tahun ini (target) kemiskinan ekstrem mesti nol, kita sudah punya roadmapnya,” tegas Ganjar.
Simperum ini, kata Ganjar, membantu dan memudahkan verifikasi dari sasaran PKE tersebut. Selain itu juga untuk memenuhi layanan dasar maysarakat miskin.
Tak sampai di situ, Ganjar mengatakan, inovasi ini bisa memberikan akurasi data RTLH sampai angka 80 persen dan nihil duplikasi data sehingga lebih presisi dan akurat.
“Efisiensi waktu dari 7 hari menjadi 75 menit, efisiensi biaya karena paperless dan juga efisiensi SDM yang semula tiga orang kini bisa satu orang,” ujarnya.
Ganjar mengatakan inovasi aplikasi ini sudah ditiru beberapa provinsi dan daerah. Antara lain Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Blora dan Brebes.
Dia menegaskan pihaknya terus melakukan improvement agar aplikasi ini bisa lebih baik dari sekarang.
“Tetapi niatan dari inovasi ini adalah bagaimana inovasi menyelesaikan persoalan yang ada di setiap sektor dan subsektor di jawa tengah,” tambahnya.
Lebih lanjut dalam program Jateng Gayeng Mbangun Omah Bareng ini juga memfasilitasi pembangunan rumah warga miskin.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memiliki program untuk memfasilitasi kepemilikan rumah bagi warga miskin
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- Bappenas Tekankan Pentingnya Tata Kelola Perdesaan yang Adaptif
- LSM Gempur Papua Ajukan 3 Laporan ke Bawaslu
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Demi Menyukseskan Pilkada 2024, Wamendagri Bima Arya Dorong Penerbitan E-KTP Bagi Pemilih Pemula