Pak Ganjar Bawa Kabar Gembira untuk 16 Ribu Warga Purworejo Setelah Puluhan Tahun Penantian
jpnn.com, PURWOREJO - Nurbuwati tak menyangka bisa menikmati beningnya air untuk kebutuhan sehari-hari di usianya yang sudah setengah abad.
Sebab sejak kecil hingga usianya kini 50 tahun, dia sudah terbiasa mandi dan mencuci dengan air sumur di rumahnya yang keruh dan berwarna kuning.
Sementara untuk memasak dan minum, dia setiap hari harus membeli air galon di warung.
Namun kini tampak berbeda. Hari ini, Rabu (7/10), dia bisa menikmati jernihnya air dan tak perlu kesulitan membeli air di warung.
Yah, Nurbuwati adalah satu dari 16.000 warga Purworejo yang mendapatkan saluran air bersih berkat terselesaikannya pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (Spam) Keburejo. Sistem pengelolaan air minum yang melayani warga Kebumen dan Purworejo dengan kapasitas 600 liter perdetik kini telah resmi beroperasi dan mengalir ke rumah-rumah warga.
"Sebelum ada air PAM ini, saya pakai air sumur dari sumber mata air di sini. Airnya warnanya kuning, kalau mencuci baju putih, itu bisa berubah warnanya jadi kuning," katanya.
Karena warna kuning itulah, Nurbuwati dan beberapa warga lain memilih membeli air galon untuk keperluan memasak. Ia harus rela merogoh kocek cukup besar untuk keperluan ini.
"Sehari satu galon, kalau sebulan ya 30 galon. Pergalonnya itu 5000," terangnya.
Gubernur Ganjar Pranowo meresmikan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum untuk warga di Purworejo.
- Atasi Krisis Air Bersih, Masyarakat Kecamatan Cijeruk Bangun Fasilitas Sarana Air Bersih
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena
- Tarif Air Bersih PAM Jaya Bakal Naik pada 2025
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- PAM Jaya Maksimalkan Kinerja Pompa Sedot untuk Distribusi Air Bersih
- SPAM Jatiluhur Tahap I Beroperasi, Tingkatkan Layanan Air Bersih di Jaktim dan Jakut