Pak Ganjar Kecewa Lagi, Masih Ada Warga yang Ancam dan Intimidasi Perawat
Ganjar juga mendapat informasi bahwa korban pengancaman menjadi trauma dan ketakutan.
Dia meminta agar korban melaporkan kepada petugas secara gamblang tentang apa yang terjadi, sehingga cepat bisa diselesaikan.
"Saya minta korban melaporkan secara gamblang. Tidak boleh ada stigma-stigma negatif yang nanti membuat hati orang terluka," terangnya.
Ganjar juga mengatakan masih mendalami persoalan itu. Sebab dari laporan yang masuk, belum jelas kronologi pengancaman, penyebab dan faktor lainnya.
"Sebenarnya kalau saya bisa tahu orangnya (korban), saya pengen telepon untuk dengar sendiri. Saya ingin dengar siapa yang mengancam, apa persoalannya sehingga jelas apa yang terjadi. Kalau memang korban ketakutan atau trauma, akan kami bawa ke shelter agar dia aman," tuturnya.
Seperti diberitakan, seorang perawat UPTD Puskesmas Kedawung Sragen mendapat ancaman dari warga melalui whatsapp. Dari informasi yang ada, ancaman itu terjadi pada Jumat (29/5) pagi.
Kronologinya, ada satu keluarga yang kerabatnya positif. Kemudian, petugas datang untuk melakukan rapid test dan sebagainya kepada pasien yang dimaksud itu.
Diduga, karena adanya pemeriksaan tersebut, salah satu keluarga merasa agak dikucilkan di lingkungannya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta polisi segera menangani kasus adanya ancaman warga terhadap warga yang menangani pasien covid-19.
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng