Pak Ganjar Minta ASN Membeli Produk Para Petani
jpnn.com, SEMARANG - Harga cabai dikabarkan kembali anjlok hingga mencapai Rp7.000 per kilogram. Hal itu pun menyita perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menurutnya, diperlukan tindakan cepat untuk membantu para petani agar tidak terus merugi. Dia kembali meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) memborong cabai dari petani.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menjadi pembicara zoom literasi keuangan Ibu Berbagi Bijak untuk UMKM yang diselenggarakan PT Visa Worldwide Indonesia.
"Hari ini kami semua harus membantu petani, karena harga cabai sedang anjlok. Saya minta kawan-kawan ASN beli cabai dari petani ramai-ramai, untuk membantu mereka," katanya.
Aksi mengerahkan ASN membeli produk pertanian saat harga anjlok, lanjut Ganjar, sudah sering dilakukan di Jawa Tengah. ASN di Jateng, lanjut dia, sudah terbiasa dengan hal itu.
Meski begitu, Ganjar mengatakan harus ada tindakan jangka panjang agar kejadian serupa tak berlarut. Dia meminta semua pihak termasuk Bank Indonesia membantu.
"Di sini saya lihat ada dari BI, saya harap BI juga bisa membantu mengatasi persoalan ini. Sebab bicara soal komoditas pertanian, banyak makelarnya yang mengambil untung terlalu banyak, ini yang harus diatasi," ucapnya.
Selain petani, Ganjar juga mengatakan telah menyiapkan berbagai program untuk membantu berbagai pihak yang terdampak pandemi. Diantaranya pelaku UMKM, industri kecil maupun besar hingga penanganan untuk anak yatim.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan aksi mengerahkan ASN membeli produk pertanian saat harga anjlok sudah sering dilakukan di wilayahnya.
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India