Pak Ganjar Pastikan tak Ada Pilih Kasih dalam Penerapan Larangan Mudik Lebaran

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan tidak ada pengecualian pada kelompok masyarakat tertentu terkait mudik lebaran 2021.
Hal itu disampaikan Ganjar usai memimpin RUPS PT BPR dan BKK Provinsi Jateng di kantornya, Jumat (30/4).
“Semua aturannya sama. Yang tidak sama adalah yang diizinkan oleh regulasi yang ditentukan oleh kementerian maupun satgas,” tegas Ganjar.
Dia mengatakan apabila memang harus mudik maka wajib mengikuti regulasi yang telah diberlakukan.
“Jadi kalau mereka memang harus pulang dalam kondisi sesuai dengan regulasi, ikuti saja di situ (regulasinya),” tegasnya.
Ganjar lantas mengingatkan kembali kasus COVID-19 di Pati yang berawal dari warga yang mudik. Selain itu, kasus di Purbalingga yang muncul saat pengecekan PTM dan berasal dari pondok pesantren.
“Jadi artinya bukan soal yang lainnya, ayo kita jaga diri kita tidak pulang. Apabila ada yang sifatnya terpaksa pulang, silakan ikuti aturannya,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tegal tak melarang santri asal luar kota untuk mudik Lebaran 2021. Sebelumnya, di Kota Tegal muncul klaster di salah satu ponpesnya.
Gubernur Ganjar Pranowo mengingatkan kembali kasus COVID-19 di Pati yang berawal dari warga yang mudik.
- Jasa Marga: Puncak Arus Mudik Diprediksi pada 28 Maret 2025
- Jasindo Travel Insurance Beri Kenyamanan Bagi Pemudik dengan Perlindungan Menyeluruh
- Pemprov Jakarta Menyiapkan 22.400 Kuota Mudik Gratis ke 20 Kota
- Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Saat Mudik, InJourney Airports Beri Diskon 50 %
- Sambut Mudik Lebaran, Suzuki Gelar Promo Diskon Suku Cadang
- 444 Ribu Lebih Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2025 Ludes Terjual, KAI Berpesan Begini