Pak Ganjar Peringatkan Ada Data yang Berbeda Antara Satgas Covid Pusat dan Jateng
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ada perbedaan data terbaru yang dirilis Satgas COVID-19 pusat.
Data itu menyebutkan dua daerah di Jateng yaitu Semarang dan Salatiga masuk zona merah lagi padahal, berdasarkan data pemprov Jateng saat ini adalah Kabupaten Brebes.
“Satgas pusat selalu berbeda dengan kami. Catatan kami yang terakhir kemarin Kabupatennya Brebes,” ucap Ganjar ditemui di kantornya, Rabu (5/5).
Ganjar menyebut kekeliruan juga terjadi beberapa kali seperti saat Satgas menyebut ada peningkatan kasus hingga soal angka kematian yang beberapa waktu lalu Jateng disebut tertinggi.
“Kalau dari satgas kemarin catatan yang kami juga mengalami kenaikan itu datanya beda juga termasuk yang angka kematian, yang kemudian kami dikatakan tertinggi, setelah kami cek ternyata ada data inject,” ujarnya.
Terlepas dari itu, Ganjar meminta masyarakat untuk tidak kendor dan semakin ketat menjaga protokol kesehatan.
Ganjar pun mendapat laporan salah seorang bupati yang mengizinkan event olahraga dan memintanya untuk menarik izin tersebut.
“Sekarang tidak ada yang dikecualikan, semua harus makin ketat. Ketika kemarin saya dapat laporan ada satu bupati mengijinkan event, maka segera harus tarik lagj izin itu,” tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan ada perbedaan data terbaru yang dirilis Satgas COVID-19 pusat.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng