Pak Ganjar Tidak Ingin Memaksa Pengelola Tempat Wisata, Ini Solusinya

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak membuka opsi penutupan objek wisata selama libur lebaran Mei mendatang.
Namun, dia memastikan akan menutup obyek wisata yang melanggar protokol kesehatan. Dia tidak ingin memaksakan aturan yang ada.
"Kami tidak ngegas-ngegas gitu ya untuk buka atau tutup, tapi seperti ini. Begitu protokolnya tidak dilengkapi, protokolnya dilanggar kita tutup," tegas Ganjar saat ditemui di kantornya, Rabu (7/4).
Ganjar mengatakan saat ini sektor ekonomi sudah perlahan bergerak dan mulai beradaptasi dengan situasi pandemi sehingga tidak ada opsi menutup obyek wisata saat libur.
Asalkan pengelola menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
"Kami menghitungnya kalau terjadi mudik dan kemudian semuanya masuk itu pasti terjadi lonjakan penularan. Itu yang mesti dikontrol," tegasnya.
Sementara itu, jelang lebaran ini Ganjar juga terus mengingatkan agar seluruh daerah menyiapkan tempat isolasi terpusat untuk pemudik.
Apalagi, kata Ganjar, Jateng sudah memiliki pengalaman pada mudik lebaran tahun lalu.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan saat ini sektor ekonomi sudah perlahan bergerak dan mulai beradaptasi dengan situasi pandemi sehingga tidak ada opsi menutup obyek wisata saat libur.
- Jasa Marga: Puncak Arus Mudik Diprediksi pada 28 Maret 2025
- Jasindo Travel Insurance Beri Kenyamanan Bagi Pemudik dengan Perlindungan Menyeluruh
- Pemprov Jakarta Menyiapkan 22.400 Kuota Mudik Gratis ke 20 Kota
- Menhub Sebut Tiket Pesawat Untuk Lebaran Sudah Turun Harga, Simak Nih!
- Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Saat Mudik, InJourney Airports Beri Diskon 50 %
- Sambut Mudik Lebaran, Suzuki Gelar Promo Diskon Suku Cadang