Pak Gatot, Please Jangan Turun Level Ikut Pilgub Jateng
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyatakan, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak perlu menurunkan levelnya dengan ikut kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng). Sebab, tentara yang akan masuk masa pensiun Maret 2018 itu sudah digadang-gadang sebagai bakal calon presiden ataupun bakal calon wakil presiden.
"Kalau Pak Gatot itu jangan terlalu turun level lah, toh masyarakat Jawa Tengah juga belum tentu memilih dia," ujar Siti kepada JawaPos.com, Kamis (4/1).
Seperti diketahui, Jateng merupakan provinsi yang menjadi basis PDI Perjuangan. Saat ini, Jateng juga dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo yang merupakan kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Siti mengatakan, peluang Gatot menang di Pilgub Jateng pun akan kecil. “Pak Gatot lebih baik juga menghitung apa dampak-dampaknya," katanya.
Pengamat politik yang lebih akrab disapa dengan panggilan Wiwiek itu justru menyarankan ke Gatot agar berhitung soal Pilpres 2019. Sebab, tentara kelahiran Tegal, 13 Maret 1960 itu bisa menjadi calon presiden alternatif selain Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Memang lebih cocok di nasional, jadi masyarakat di nasional tidak jadi milik provinsi," ungkapnya.
Selain itu, sambung Wiwiek, jika Gatot menyemarakkan Pilpres 2019 maka hal itu akan memperlihatkan Indonesia memiliki calon-calon pemimpin yang luar biasa. "Supaya masyarakat juga perlu disuguhi calon-calon yang the best," pungkasnya.(gwn/JPC)
Pengamat politik Siti Zuhro menyatakan, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak perlu menurunkan levelnya dengan ikut kontestasi Pilgub Jateng.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Andika-Hendrar Resmi Daftarkan Gugatan Hasil Pilgub Jateng ke MK
- Di Depan Kader Gerindra, Ahmad Luthfi Bicara Soal Sarang Garuda
- Begini Kalimat Ahmad Luthfi soal Kemenangan di Pilgub Jateng
- Ketua BePro Jateng: Selamat Kepada Ahmad Luthfi-Taj Yasin Sebagai Pemenang Pilgub Jateng 2024
- Kalah Cantik
- PDIP Keok di Kandang Sendiri karena Prabowo dan Jokowi