Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjadi salah satu dari delapan orang yang diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT), Sabtu (23/11) kemarin.
Rohidin ditangkap lantaran diduga memungut dari pegawai untuk pendanaan pencalonannya di Pilkada Bengkulu 2024.
Rohidin terlihat telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (24/11) sore.
Tiba sekitar pukul 14.30 WIB, Rihidin tampak mengenakan topi dan masker. Rohidin hanya diam tak berbicara kepada awak media.
Rohidin Mersyah diketahui memiliki harta Rp 4,1 miliar. Hal itu berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disetorkannya terakhir kali ke KPK pada 21 Maret 2024 untuk laporan periodik 2023.
Diberitakan, KPK menangkap delapan orang dalam dalam OTT di Bengkulu, Sabtu (23/11). Para pihak yang diamankan itu kemudian diperiksa di Mapolres Bengkulu.
Tak hanya itu, KPK juga menyita uang tunai. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Rohidin ditangkap lantaran diduga memungut dari pegawai untuk pendanaan pencalonannya di Pilkada Bengkulu 2024.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- ASR-Hugua Memohon Maaf di Penutupan Kampanye Pilgub Sultra 2024
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Polisi Bersenjata Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada di Inhu