Pak Guru Sulit Tidur, Memilih Mengakhiri Napasnya dengan Cara Tragis
jpnn.com - SIDIMPUAN – Seorang guru PNS yang mengajar di salahsatu SMP Negeri di Sibolga, inisla MAS, memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Jasadnya ditemukan tergantung di kamar mandi rumahnya, Kamis (12/5) siang.
Diduga, pria yang tinggal di Gang Madrasah, Kelurahan Kayu Ombun, Kecamatan Padangsidimpuan Utara ini, nekat mengakhiri hidupnya karena stres akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Informasi dihimpun Metro Tabagsel (Jawa Pos Group), korban sudah lama mengeluhkan keadaannya yang sulit tidur dan sering gelisah.
“Dia sudah lama sakit. Penyakitnya tidak jelas. Kadang gelisah. Kadang tidak bisa tidur. Makanya dia ke sini berobat. Istrinya di Tapteng. Terakhir katanya tidak sanggup lagi menanggung penyakit,” ungkap salahseorang keluarga korban yang enggan namanya dipublikasikan.
Menurutnya, kematian korban diketahui ibunya pada pukul 11.00 WIB. Saat itu, ibunyan melihat korban di dalam kamar mandi dengan posisi tergantung tali berwarna kuning yang biasa digunakan untuk jemuran.
Pada saat tergantung, korban tengah mengenakan kaos oblong berwarna biru. Diperkirakan, korban mengakhiri hidupnya pada pagi hari.
Dari ruang Instalansi Pemulasaraan Jenazah RSUD Kota Psp, korban yang belum memiliki anak ini memiliki tinggi 170 sentimeter. Tidak terdapat luka apapun di tubuh korban selain luka jerat tali di lehernya.
Kemudian, pukul 13.00 WIB, jenazah korban dibawa ke rumah duka. Selanjutnya dimakamkan usai Ashar. Terlihat keluarga begitu terpukul, namun mereka tetap menenangkan diri satu sama yang lainnya.
- Indekos di Jaksel Dijadikan Sarang Prostitusi, Wanita PSK Berusia 20 Tahun
- Pencuri Motor Spesialis Indekos Ditangkap Polda Jatim
- Pasutri Lansia Meninggal Tak Wajar di Kudus, Diduga Korban Pembunuhan
- Kajari Kediri Melepas Tembakan saat Mobilnya Diadang Pemotor, Ini yang Terjadi
- Anggota Polda Jabar jadi Pelaku Penganiayaan Wanita di Cirebon, Propam Bergerak
- Saling Bunuh Remaja Pelaku Tawuran Pakai Senjata Tajam di Koja