Pak Hakim Tolak Nota Keberatan Istri Sultan
jpnn.com - TERNATE – Sidang kasus dugaan pemalsuan identitas putra kembar, Gajah Madah Satria Nagara Putra Mudaffar Syah dan Ali Muhammad Tajul Mulk Putra Mudaffar Syah, dengan terdakwa Nita Budhi Susanti kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Kamis (28/4).
Sidang dengan agenda mendengar jawaban Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan menanggapi nota keberatan (Eksepsi) yang diajukan terdakwa Nita melalui penasehat hukumnya, Arif Hakim dan Fadly S. Tuanany berjalan lancar dan aman.
Dalam sidang tersebut, JPU kembali membacakan eksepsi yang diajukan PH Nita pada sidang sebelumnya. Setelah usai membacakan eksepsi itu, JPU dari Kejaksaan Tinggi Maluku Utara itu, meminta majelis hakim Pengadilan Negeri menolak eksepsi terdakwa Boki Nita Budi Susanti.
“Saya mohon hakim yang terhormat menolak nota keberatan yang diajukan terdakwa melalui penasehat hukumnya karena tidak berdasarkan hukum,” ujar Jaksa Penuntut Umum Apris Ligua yang didampingi Abdurrahman, di hadapan Majelis Hakim.
Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Hendri Tobing didampingi dua Anggota Hakim Saiful Anam dan Slamet Budiono itu, JPU mengangap eksepsi terdakwa hendaknya dikesampingkan, karena semua dakwaan JPU sudah disusun secara tepat dan benar sesuai bukti dan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
“Mohon hakim memutuskan agar tetap melanjutkan pemeriksaan pokok perkara terkait kasus tersebut,” ujar Apris.
Dia menegaskan, dalam menyusunan dakwaan, pihaknya juga telah melengkapi alat bukti berupa keterangan saksi, saksi ahli dan barang bukti.
Mendengar tanggapan JPU, hakim ketua kemudian menskorsing sidang selama 15 menit. Setelah duduk berembuk sesama dua anggota hakimnya, skorsing sidang kemudian dicabut dan dilanjutkan kembali.
TERNATE – Sidang kasus dugaan pemalsuan identitas putra kembar, Gajah Madah Satria Nagara Putra Mudaffar Syah dan Ali Muhammad Tajul Mulk Putra
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi