Pak Jaksa Agung, Denger Nih Permintaah Fahri Hamzah
jpnn.com - JAKARTA - Skandal "Papa Minta Saham" memasuki babak baru selain di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Pasalnya, Kejaksaan Agung mulai menelisik dugaan tindak pidana korupsi terkait pencatutan nama presiden dan wakil presiden oleh Ketua DPR Setya Novanto. Itu termasuk soal permintaan saham dari PT Freeport Indonesia.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyampaikan permintaan khusus kepada Jaksa Agung HM Prasetyo, yang berinisiatif ingin menindaklanjuti skandal "Papa Minta Saham tersebut".
"Saya lihat Jaksa Agung sebagai politisi Partai Nasdem. Saya ditelpon banyak jaksa dan menyesalkan Jaksa Agung yang mengeluarkan pernyataan itu," kata Fahri di gedung DPR Jakarta, Rabu (2/12).
Kejaksaan Agung masuk ke kasus ini setelah sebelumnya KPK maupun Polri terkesan ogah-ogahan menindaklanjuti dugaan permintaan saham oleh Ketua DPR terhadap Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoedin.
Namun, Fahri menilai upaya Kejagung lebih kental nuansa politisnya. "Ini bukan soal intervensi tapi Jaksa Agung itu politisi. Jadi tolonglah Jaksa Agung jangan bermain politik. Tanggalkan baju politik. Berbahaya sekali, kalau Jaksa Agung mulai bermain politik," tegas politikus PKS itu.
Saat ditanya kemungkinan Jaksa Agung ingin mengalihkan perkara Ketum NasDem Surya Paloh di KPK, Fahri menyatakan tidak mengetahuinya. Ia yang meminta Jaksa Agung agar tidak bermain politik.
"Saya gak ngerti lah. Tapi tolong jangan berpolitik, ini berbahaya," pungkas Fahri.(fat/jpnn)
JAKARTA - Skandal "Papa Minta Saham" memasuki babak baru selain di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Pasalnya, Kejaksaan Agung mulai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia