Pak Jaksa Agung, Kapan Nih Kasus HAM Diselesaikan?

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Didik Mukriyanto menagih janji pemerintah menuntaskan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu.
Saat rapat kerja Komisi III DPR dengan Jaksa Agung Prasetyo, Rabu (12/4), Didik mempertanyakan sejauh mana komitmen pemerintah menuntaskan persoalan itu.
"Bagaimana komitmen Kejagung mengawal kebijakan presiden menyelesaikan kasus masa lalu, seperti kasus Semanggi dan Trisakti?" kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat itu, Rabu (12/4).
Didik merasa punya tanggung jawab moral untuk mengawal penuntasan kasus itu. Sebab, dia merupakan salah satu alumni dari Universitas Trisakti. "Soal HAM masa lalu, saya alumni (Universitas) Trisakti punya tanggung jawab moral," kata Didik.
Prasetyo mengatakan, saat ini tengah berupaya menambah struktur baru untuk eselon II a, III dan IV di Kejagung. Serta menghidupkan kembali struktur lama yakni eselon V.
Jika sudah disetujui KemenpanRB nanti, Prasetyo mengaku akan menambah satu direktur di bidang pidana khusus yakni direktur HAM Berat yang selama ini belum ada.
"Belum setingkat direktur baru setingkat kepala sub direktorat," kata Prasetyo di sela-sela raker kepada wartawan, Rabu (12/4).
Nah, dia menegaskan, penambahan ini diharapkan dapat lebih efektif untuk menangani kasus-kasus HAM berat.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Didik Mukriyanto menagih janji pemerintah menuntaskan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM)
- Partai Demokrat Segera Berkongres, Gustaf: Kami Mendukung AHY Jadi Ketua Umum
- Innalilahi, Bendahara Umum Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia
- Srikandi Demokrat Beri Bantuan kepada Korban Kebakaran di Kemayoran
- Trump Ancam Kenakan Tarif 100 Persen bagi Negara BRICS, Demokrat Dorong Insentif untuk Industri-UMKM
- AHY Ungkap Partai Demokrat Sempat Dijegal Saat Ingin Masuk Pemerintahan
- Perayaan Natal Demokrat, AHY: di Indonesia Semua Agama Bisa Beribadah dengan Tenang