Pak JK Sudah Bijaksana, Jangan Dipaksa Maju Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Wacana revisi Undang-undang (UU) Pemilihan Umum (Pemilu) dan penafsiran konstitusi UUD 1945 terkait masa jabatan wakil presiden (wapres) semakin menghangat.
Padahal, di sisi lain Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah menyatakan akan beristirahat dan tidak bersedia maju lagi.
“Saya kira Pak JK sendiri sudah mengatakan kan tidak akan maju karena soal usia dan sebagainya. Saya rasa beliau orang yang bijaksana,” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon di gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/5).
Menurut Fadli lagi, tentu semuanya tidak boleh bertentangan dengan UU apalagi konstitusi. Terlebih lagi, JK sudah menyatakan langsung tidak akan mau maju karena pengin istirahat.
“Bahasanya mengurus cucu. Saya kira, Pak JK ini lebih cocok menjadi king maker ya karena beliau sendiri yang sudah mengatakan itu,” ujar anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra, itu
Fadli menyatakan, semangat aturan mengatur masa jabatan presiden dan wapres dua periode adalah sebuah pembatasan dan memberikan kesempatan kepada orang lain dalam konteks demokrasi untuk tetap bisa berkompetisi sesuai dengan amanat konstitusi.
Dia pun mengaku tidak tahu apa perhitungan partai-partai yang menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK), sebelum menentukan sikap memutuskan cawapres.
Dia pun tidak tahu apakah partai-partai tersebut tidak ada tokoh lain untuk dijagokan selain JK.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengomentari manuver pihak-pihak yang menginginkan JK kembali maju pada pilpres mendatang
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan