Pak Jokowi.. Ada Korban Lumpur Lapindo Masih Merana
jpnn.com - SIDOARJO—Hari ini adalah peringatan 10 tahun semburan lumpur Lapindo. Sampai Sabtu kemarin, warga yang menjadi korban semburan itu masih mengeluhkan dampak tragedi itu. Perwakilan warga dari Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo mengenang peristiwa itu denga menggelar orasi sambil berjalan diatas tanggul Desa Siring.
Kurang lebih 50 warga dari desa itu menggelar aksi karena sudah 10 tahun ganti rugi belum selesai. Aksi peringatan korban lumpur ini dipimpin langsung oleh Haji Fatah,warga Desa Kedungbendo.
Aksi tiga desa ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Bahwa selama 10 tahun terjadinya semburan lumpur 29 Mei 2006 hingga sekarang, masih ada aset warga korban lumpur belum dibayar oleh PT Minarak Lapindo Jaya.
"Sebanyak 150 berkas belum dibayar karena permasalahannya bervariasi. Sehingga PT Minarak Lapindo Jaya menunda ganti rugi milik warga dari tiga desa tersebut," kata Fatah.
Aksi seperti ini sudah dilakukan hampir setiap tahun demi peringatan tragedi semburan lumpur Lapindo. Setiap tahunnya, peserta yang memperingati semakin menyusut, karena sebagian besar sudah dilunasi ganti ruginya oleh PT Minarak Lapindo Jaya. (pul/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan Toyota Avanza di Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Terbalik
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah