Pak Jokowi, Ada Saran Dari Mantan Staf Khusus SBY Nih
jpnn.com - JAKARTA – Firmanzah menyarankan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mempertimbangkan lagi penurun harga BBM khususnya premiun. Pasalnya, harga minyak dunia kini jatuh ke titik terendah yakni USD 40 per barel.
Selain itu, daya beli masyarakat juga menurun seiring perlambatan ekonomi. Nah, turunnya harga jual BBM jenis premium dinilai bisa kembali meningkatkan konsumsi domestik.
"Harga minyak dunia itu rendah dibandingkan target awal. Produk Domestik Bruto (PDB) kita dibentuk oleh konsumsi domestik. Penurunan harga BBM, perlu dipertimbangkan oleh pemerintah," ujar Firmanzah, Rabu (25/11).
Pria yang pernah menjadi staf khusus bidang ekonomi era Susilo Bambang Yudhoyono itu menambahkan, langkah tersebut perlu dilakukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Sebab, maka target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen dalam APBN 2016 bisa meleset jika mesin utama tidak bergerak.
"Mesin ekonomi domestik kita itu harus dipulihkan. (Pemerintah) jangan buat kebijakan yang membuat daya beli masyarakat tergerus," tegas rektor Universitas Paramadina ini. (chi/jpnn)
JAKARTA – Firmanzah menyarankan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mempertimbangkan lagi penurun harga BBM khususnya premiun. Pasalnya, harga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD