Pak Jokowi Cari Emping Mentah di Pasar
jpnn.com, YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo menyambangi pasar tradisional Kranggan yang berlokasi di Jalan Poncowinatan, Kelurahan Gowongan, Kecamatan Jetis, Yogyakarta pada Rabu (25/7).
Blusukan ke pasar tersebut disempatkan Jokowi sebelum acara Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tahun 2018 di Jogja Expo Center (JEC). Kabupaten Bantul.
Kedatangan Presiden Ketujuh RI tersebuut disambut dengan antusias oleh masyarakat dan pedagang yang ada di pasar tersebut. Tak sedikit dari mereka yang ingin bersalaman dan berswafoto dengan Kepala Negara.
Suami Iriana tersebut juga sempat berbelanja beberapa kebutuhan yang biasanya sulit didapatkan di pasar modern.
"Saya tadi belanja yang memang di tempat lain (pasar modern) enggak ada. Misalnya emping mentah, kemudian tadi kecipir, di mal enggak ada," kata Jokowi kepada jurnalis.
Hampir satu jam lamanya presiden bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X berkeliling pasar sambil melakukan peninjauan revitalisasi pasar tersebut.
Ketika itu, mantan wali kota Surakarta ini juga melihat langsung bahwa pasar tradisional masih menjadi pilihan masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
"Kita lihat pagi seperti ini ibu-ibu masih banyak sekali yang belanja di pasar tradisional. Artinya pasar masih mempunyai kekuatan daya tarik apabila ditata dengan baik, tidak becek, tidak bau, dan ada tempat parkir,"ucapnya.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo melihat langsung bahwa pasar tradisional masih menjadi pilihan masyarakat untuk berbelanja kebutuhan harian.
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi