Pak Jokowi, DPRD Saja Tak Mau Rapat dengan Terdakwa
jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsy mengaku kaget mendengar kabar bahwa Presiden Joko Widodo satu mobil dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berstatus terdakwa penodaan agama. Menurut Aboe, hal ini tentu menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat.
Bayangkan saja, ketika sebagian pihak di DPRD DKI Jakarta memilih tidak mau rapat dengan gubernur yang berstatus terdakwa, presiden malah mengambil sikap yang berbeda.
"Seharusnya presiden harus peka bahwa saat ini status Ahok adalah terdakwa yang sedang menjalani sidang di pengadilan," katanya, Sabtu (25/2).
Dia menambahkan, sampai hal ini membawa situasi yang tidak nyaman untuk para penegak hukum yang sedang menjalankan tugasnya.
"Jangan sampai menimbukan konflik kepentingan dengan para jaksa dan hakim yang sedang memprosesnya," kata wakil ketua Fraksi PKS itu.
Di sisi lain, presiden seharusnya juga peka terhadap situasi di mana ada sebagian masyarakat yang menuntut penonaktifan Ahok sebagai gubernur.
Ketika presiden memilih satu mobil dengan yang bersangkutan, pastilah publik langsung akan mengambil spekulasi kenapa sampai saat ini Ahok tidak dinonaktifkan dari gubernur.
Presiden seharusnya mampu menjaga marwah dari jabatannya, apalagi banyak persoalan yang ditimbulkan dari status Ahok saat ini.
Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsy mengaku kaget mendengar kabar bahwa Presiden Joko Widodo
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo