Pak Jokowi Harus Selektif Belanja Infrastruktur di Periode Kabinet Indonesia Maju
Peringkat Daya Saing Indonesia dalam Global Competitiveness Index yang dirilis World Economic Forum (WEF) tahun 2019 ini juga turun ke posisi 50. Salah satu indeks yang diukur adalah infrastruktur yang juga turun ke posisi 72. Artinya, pembangunan infrastruktur yang masif masih belum tepat sasaran. Perlu perencanaan yang tepat, implementasi yang benar agar menumbuhkan perekonomian yang tinggi.
“Para pakar ekonomi berteori tentang ekonomi maritimlah yang akan membuat Indonesia maju. Teapi, kenyataan biaya pelabuhan dan transportasi laut belum menjadi berita yang menggembirakan. Disparitas harga dan angka kecelakaan masih tinggi dan konektivitas antar pelabuhan yang melayani pulau-pulau terpencil masih menjadi persoalan yang memprihatinkan,” kata Sigit.
Untuk itu, Sigit menyarankan agar peningkatan anggaran infrastuktur maritim menjadi prioritas dalam program pembangunan infrastruktur Jokowi di periode kedua ini.
“Persoalan diatas harus dipikirkan oleh Presiden dan mentrinya serta para pakar ekonomi untuk merubah alokasi anggaran sehinggg bisa menjadi trigger pelompatan pertumbuhan ekonomi rata-rata 7-8 persen per tahun dan bisa menjadikan Indonesia sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi dunia,” kata Sigit.(fri/jpnn)
Anggota Fraksi PKS DPR RI Sigit Sosiantomo meminta pemerintah selektif dalam merencanakan belanja infrastruktur agar bisa membangun Indonesia Maju di 2045 dan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi dunia.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Jaminan Kesehatan yang Diteken Jokowi Hanya untuk Menteri Periode 2019-2024
- Sebelum Melantik 3 Wamen, Jokowi Ajak Prabowo Diskusi
- 4 Menteri Dipanggil MK Soal Kecurangan Pilpres, TKN: Apa yang Mesti Dikhawatirkan?
- Doli Golkar: Yang Paling Tahu Ketum, Pak Jokowi, dan Allah SWT
- Real Count KPU: Perolehan Suara Menteri dan Wamen, Siapa Berpeluang Lulus ke Senayan?
- Anies Baswedan Singgung Artikel yang Ditulis Pak Jokowi, Oalah