Pak Jokowi Ingat Ya Analisis Panglima TNI
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono menilai analisis Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bahwa banyak negara iri terhadap kekayaan alam dan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga Bhinneka Tunggal Ika, terancam perpecahan benar adanya.
Menurut Arief, salah satu serangan asing terhadap perekonomian yakni melalui rencana Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Komunikasi dan PP Nomor 53 tahun 2000 tentang Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit.
“Pernyataan Panglima benar, bahkan bukan hanya iri tapi juga ingin merampok Indonesia. Apalagi saat keadaan pertumbuhan Ekonomi dunia memburuk, Presiden Joko Widodo berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi domestiknya tetap stabil,” kata Arief dalam keterangannya, Minggu (13/11).
Dia menilai revisi PP 52 dan 53 tersebuf mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Karena spektrum frekuensi radio merupakan sumber daya alam terbatas yang seharusnya dikuasai negara menjadi dikuasai asing,” paparnya.
Ia menjelaskan, sebagai negara berkembang memang wajar pertumbuhan di sektor telekomunikasi yang tinggi sangat menarik bagi korporasi asing.
Menurut dia, hal ini membuat korporasi asing berhasrat untuk menikmati pertumbuhan sektor telekomunikasi Indonesia dengan modal yang kecil tapi untung besar.
“Rencana revisi PP 52 dan 53 terkait Penurunan Tarif Interkoneksi dan terkait Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan yang kental dengan kepentingan korporasi asing untuk menipu Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN,” kata Arief.
Dia menilai dalih revisi kedua PP itu untuk menarik dan memuaskan korporasi asing masuk ke sektor telekomunikasi merupakan jebakan licik. Sebab, tambah dia, revisi kedua PP tersebut memang akan menarik asing untuk berinvestasi lebih banyak untuk merampok ‘kue’ ekonomi Indonesia.
JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono menilai analisis Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bahwa banyak negara
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung