Pak Jokowi, Ini Masih Ada Yang Ngeyel Lho
jpnn.com - SURABAYA - Satgas Dwelling Time Polres Pelabuhan Tanjung Perak menemukan sekitar 100 peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak.
Kotak-kotak besar itu sudah berada di tempat tersebut selama 10-20 hari.
Padahal, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), dwelling time (waktu tunggu sejak kontainer dibongkar hingga keluar kawasan pelabuhan) hanya 3-4 hari.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Takdir Mattanete turun langsung. Didampingi para perwiranya, dia ikut menempelkan stiker merah.
Tulisannya, Dalam Pemeriksaan Satgas Dwelling Time Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Penyegelan itu awalnya tidak berjalan mulus. Sebab, satgas cegah dan tindak tidak bisa masuk ke wilayah penampungan peti kemas.
Padahal, Takdir telah menentukan titik-titik penjagaan yang diduga rawan pungli dan oknum nakal.
Datang sekitar pukul 12.00, Takdir langsung menuju lobi kantor TPS Surabaya untuk meminta konfirmasi.
Dia ingin agar anak buahnya diberi izin untuk bisa bertugas di dalam penampungan. Mantan Kasatreskrim itu juga meminta izin untuk menyegel beberapa peti kemas yang dinilai sudah melampaui batas dwelling time yang ada.
''Mereka masih mengecek data, benar atau tidak ada yang ngendon lebih dari 4 hari. Ditunggu saja. Kalau memang dilarang masuk, kami tabrak,'' tegas Takdir.
Pria asal Makassar tersebut menjelaskan, data tentang 100-an peti kemas yang bermasalah dengan dwelling time itu didapat dari satgas penegakan hukum dan lidik. Dua satgas yang memang gerakannya ''senyap.''
''Data yang kami punya sesuai dengan fakta. Jadi, tidak ada alasan kami tidak diperbolehkan melakukan penyelidikan ke dalam,'' jelasnya.
Sekitar satu jam kemudian, Takdir dan tim khusus dwelling time akhirnya diperbolehkan masuk. Dikawal petugas keamanan TPS Surabaya, satu per satu peti kemas yang dinilai melanggar batas waktu ditempeli stiker. Sebagian besar memang peti kemas pada bagian impor.
Hanya sekitar 20 stiker yang ditempel kemarin. Menurut Takdir, peti kemas yang ditempeli tergolong paling lama ngendon di penampungan. Penempelan itu dimaksudkan agar anak buahnya bisa lebih berfokus melakukan penyelidikan.
SURABAYA - Satgas Dwelling Time Polres Pelabuhan Tanjung Perak menemukan sekitar 100 peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak. Kotak-kotak besar
- 2 Sopir Jip Wisata Bromo Positif Narkoba, Diserahkan ke BNN
- Kecelakaan Toyota Avanza di Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Terbalik
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi