Pak Jokowi, Intoleransi Beragama Kembali Marak di Daerah!
jpnn.com, JAKARTA - Setara Institute menyoroti maraknya kembali pelanggaran kebebasan beragama atau berkeyakinan (KBB) di daerah.
Intoleransi marak jelang setahun pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Menurut Direktur Eksekutif Setara Institute Ismail Hasani, ada beberapa peristiwa menonjol yang menyita perhatian publik dalam sebulan terakhir.
Antara lain, terjadi pelarangan pembangunan fasilitas rumah dinas pendeta di Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) Kecamatan Napagaluh, Kabupaten Aceh Singkil, Pada 1 September 2020.
Kemudian, terjadi gangguan sekelompok orang intoleran atas ibadah terhadap jemaat HKBP KSB di Kabupaten Bekasi, 13 September 2020.
Terjadi penolakan ibadah dilakukan oleh sekelompok warga Graha Prima Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor terhadap jemaat dari Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), 20 September 2020.
Terjadi pelarangan ibadah bagi umat Kristen di Desa Ngastemi, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, 21 September 2020.
"Potret tersebut memperkuat fenomena umum terjadinya peningkatan tindakan intoleransi dan pelanggaran KBB Indonesia," ujar Ismail dalam siaran pers yang diterima, Selasa (29/9).
Setara Institute meminta pemerintahan Joko Widodo segera bersikap menangani intoleransi beragama yang kembali marak di daerah.
- 8 Rekomendasi Setara Institute untuk Dorong Partisipasi Kelompok Rentan di Pilkada 2024
- Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi Belum Optimal, Setara Institute Gelar Workshop di Sulsel
- Perkuat Partisipasi Kelompok Rentan dalam Pilkada, Setara Institute Susun Rekomendasi Kebijakan
- Pembubaran Diskusi FTA, Setara Institute Singgung Akuntabilitas Kepolisian
- Kinerja Negara dalam Pemajuan Prinsip Bisnis & HAM Masih Berada pada Status Inovasi Normatif
- Kemendikbudristek & Kemenag Memberantas 3 Dosa Besar di Lingkungan Pendidikan Tinggi