Pak Jokowi, Jangan Abaikan Poros Maritim
jpnn.com - JAKARTA – Ketua Bidang Komunikasi Publik Masyarakat Transportasi Indonesia, Milatia Kusuma mengatakan sarana transportasi publik yang paling ideal untuk menghubungkan koridor barat dan timur wilayah Indonesia adalah jalur laut. Masalahnya, menurut Milatia, laut sebagai anugerah Tuhan untuk Indonesia tidak pernah dimanfaatkan.
“Ini yang dikerjakan pemerintah jalan darat terus. Padahal alur laut yang diperkaya dengan rempah-rempah itu adalah satu anugerah Tuhan. Anugerah Tuhan ini yang tidak pernah dimaknai oleh pemimpin negeri ini,” kata Milatia Kusuma, di Gedung DPD RI, Senayan Jakarta, Rabu (4/11).
Kalau pemerintah terus-menerus membangun transportasi publik lewat jalur darat seperti membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung, menurut Milatia berarti pembangunan tersebut tidak berbasis anugerah Tuhan.
“Di samping kereta api cepat itu sama sekali tidak masuk dalam visi dan misi poros maritim,” ujarnya.
Tiap tahun, lanjutnya, jalur darat pantai utara Pulau Jawa (Pantura) terus yang diperbaiki tanpa pernah selesai. “Kalau begini terus polanya pemerintah mengatasi masalah transportasi publik, akan habis semua desa yang ada di Pantura,” tegasnya.
Karena itu, ujarnya, kalau ingin membenahi angkutan massal, kembalilah kepada anugerah Tuhan.
“Kembalilah ke poros maritim ikut alur alam tanpa merugikan masyarakat. Kalau mau poros maritim, pelabuhan yang harus dibenahi dan kapal laut yang diperbanyak, jangan kereta api cepat Jakarta-Bandung,” saran Milatia Kusuma.(fas/jpnn)
JAKARTA – Ketua Bidang Komunikasi Publik Masyarakat Transportasi Indonesia, Milatia Kusuma mengatakan sarana transportasi publik yang paling
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak