Pak Jokowi, Jangan Terlalu Mengagungkan Investor Asing
"Itu contoh kebijakan yang sungguh-sungguh melecehkan identitas bangsa," ujarnya.
Bukan mustahil ke depan para generasi muda merasa tidak memerlukan Bahasa Indonesia, itu dibarengi dengan adanya tuntutan agar kurikulum Bahasa Indonesia dihapuskan.
"Pemimpin negara ini sebenarnya tak perlu terkesan begitu agungnya para investor asing sehingga harus menghilangkan identitas kebangsaannya yang sudah jadi bagian dari kewajiban konstitusi," pintanya.
Negara ini ujar Ida, adalah milik Bangsa Indonesia yang terdiri dari suku-suku bangsa yang sejarah sosial budayanya berasal dari suatu tempat (pulau atau daerah) di dalam wilayah nusantara.
"Rasanya aneh kalau yang terkesan dituhankan adalah para pendatang dengan membawa misi investasi," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA -Mantan Wakil Ketua DPD RI, Laode Ida, menyatakan jika benar Presiden Joko Widodo meminta agar persyaratan penggunaan Bahasa Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa