Pak Jokowi, Kapan Paket Kebijakan Ekonomi untuk Masyarakat?
jpnn.com - JAKARTA - Ratusan pengunjuk rasa dari kelompok buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) mempertanyakan tiga paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah sejak September lalu.
Tiga paket itu dianggap hanya memberikan karpet merah pada investor dan pengusaha, tapi tidak untuk buruh, pekerja dan masyarakat.
"Pengusaha terus diuntungkan, tapi bagaimana dengan kami buruh. Upah buruh yang belum semuanya bisa mendapatkan keadilan," ujar Herry Hermawan, salah seorang orator dalam unjuk rasa depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/10).
Dalam aksi ini, para buruh meminta pemerintah tidak selalu mengedepankan kepentingan pengusaha seperti yang terjadi pada ke tiga paket tersebut. Mereka mendesak di paket kebijakan ke empat, ada peraturan yang adil untuk masyarakat dan pekerja.
Mereka meminta pemerintah membatalkan RPP Pengupahan yang dianggap memiskinkan buruh dan pro terhadap pengusaha hitam dan kepentingan pasar.
"Pak Jokowi mungkin enggak pernah hidup susah, jadi enggak tahu, susahnya masyarakat saat ini, susahnya pekerja dan buruh. Jangan hanya berpihak pada pengusaha saja," imbuhnya.
Para buruh juga menyatakan, akan memantau paket kebijakan ekonomi tahap IV yang rencananya sore ini akan diumumkan pemerintah di Istana. (flo/jpnn)
JAKARTA - Ratusan pengunjuk rasa dari kelompok buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) mempertanyakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa