Pak Jokowi, Kerahkan Saja Densus Cari Peneror Novel
jpnn.com, JAKARTA - Sudah hampir dua pekan teror penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan berlalu.
Namun, sampai detik ini tidak ada tanda-tanda pelakunya akan tertangkap. Baru pemeriksaan orang yang dicurigai.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, potensi kasus penyerangan yang telah mencelakai Novel tersebut tidak jelas penyelesaiannya sangat terasa.
Menurutnya, sama seperti penyerangan yang dialami oleh aktivis Indonesia Corruption Watch Tama S Langkun beberapa tahun yang lalu.
"Padahal, bila merujuk kemampuan Polisi menangani kasus-kasus terorime atau kasus kekerasan lainnya biasanya mudah dituntaskan," ungkap Dahnil, Jumat (21/4).
Karenanya Dahnil menyarankan agar Presiden Joko Widodo memberikan perhatikan khusus pada kasus ini.
Sebab, dia menegaskan, jelas bahwa kasus penyerangan terhadap Novel Ini adalah ancaman terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Agaknya Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) harus diultimatum presiden untuk pengungkapan kasus ini lebih cepat. Kehebatan Densus 88 agaknya bisa membantu mempercepat pengungkapan kasus ini," katanya.
Sudah hampir dua pekan teror penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan berlalu.
- Denny Sumargo Menyesal Datangi Rumah Farhat Abbas, Ini Sebabnya
- Legawa Dipolisikan, Novi Fokus Bujuk Agus Lanjutkan Pengobatan
- Angga Disiram Cuka Para Seusai Antar Pacar, Pelaku 2 Orang Diburu Polisi
- Siram Mantan Bos dengan Air Keras, Armin Terancam Lama di Penjara
- Pengakuan Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Pelajar SMK, Astaga
- Info Terkini Kasus Guru Disiram Air Keras hingga Buta, AKP Arief Berkata Begini